Ada sebuah ilustrasi yang cukup sering saya dengar, begini ilustrasinya:
Suatu hari dia benar2 merasa bahagia, ia bisa meraih apa yang dia cita2kan. Anak itu berhasil masuk ke SMP yang dia favoritkan. Dan tahukah anda, ketika dia berjalan di bawah terangnya sinar Mentari, dia benar2 dapat melihat ada bayangan dua pasang telapak kaki. Satu pasang telapak kaki punya anak itu sendiri, dan tahukah anda, satu pasang telapak kaki yang lain punya siapa? YA. Satu pasang telapak kaki yang lain adalah punya TUHAN.( It’s mean: TUHAN selalu menyertai anak itu pada saat dia sedang berbahagia). Sama seperti kita, saat kita bahagia, TUHAN juga akan merasa bahagia sama seperti kita.
Tetapi 2 bulan kemudian, datang kabar buruk yang membuat anak tersebut shock berat. Kedua orang tuanya meninggal dunia akibat kecelakaan beruntun di fly over. Sungguh kejadian yang tragis. Dan kejadian itu membuat anak itu larut dalam kesedihan yang mendalam. Dan tahukah anda. Ketika anak itu kembali berjalan di bawah terangnya sinar Mentari, dia hanya melihat satu bayangan telapak kaki saja ( yg ia pikir itu sebagai bayangan telapak kakinya), ia menjadi semakin sedih, karena ternyata TUHAN tidak ada di dekatnya, pada saat sedih justru TUHAN meninggalkannya sendirian. Ternyata anak itu salah besar. Bayangan telapak kaki itu memang hanya satu pasang, tetapi justru bayangan telapak kaki yang satu pasang itu adalah kepunyaan TUHAN. Ternyata, tahukah anda: bahwa TUHAN telah menggendong anak itu pada saat2 dimana ia terluka atau sedih, hingga yang terlihat oleh anak itu cuma satu pasang bayangan telapak kaki. Jadi intinya, anak itu tidak sendirian pada saat2 ia terluka atau sedih, justru TUHAN semakin dekat dan menggendong dia untuk melewati kesedihannya.
Waktu dengar ilustrasi ini, saya ga tahu mesti ngomong apa. Seringkali kita merasa kalau kita sedang bahagia itu berarti TUHAN ada di dekat kita, tetapi pada saat sedih ataupun badai kehidupan datang, kita seringkali menyalahkan TUHAN. Tapi sadarilah bawha TUHAN tidak pernah meninggalkan kita. Saat suka maupun duka. TUHAN akan selalu ada di dalam hidup kita. Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar