Akhirnya liburan datang juga.
Ya ada enaknya juga sih liburan.
Tapi banyak ga enaknya.
Knapa? Ya gitu deh.
Harus kluar duit klo mau menikmati liburan di luar rumah.
Mana harga-harga uda pada naik smua.
Pusing2.
Apalagi dalam kapasitas sebagai anak kos2an.
Uda akhir bulan pula.
Saat kantong uda mulai kembang kempis.
En harus memutar otak bagaimana bisa bertahan sampai awal bulan berikutnya.
Ya begitulah spertinya lingkaran waktu yang harus kami lewati sebagai anak kos-kosan yang masih bergantung dari kiriman orang tua.
Habis mau gmn lagi? Bekerja rasanya blum siap.
Walaupun nasihat yang sering dilontarkan orang2 di luar sana: Kerja Part Time aja!!!.
Emank gampang?
Uda 2 kali aq ama kardo ngepply surat lamaran ke McD.
Tapi tak kunjung datang britanya.
Tak tahu uda di mana surat lamaran kami itu.
Entah dibuangkah atau dijadikan bungkusan gorengan? Wa’ ndA Tahu SAYA.
Suka ngebayangin.
Enak banget orang2 yg menang undian liburan ke Luar Negeri (entah itu Negeri Singa, Twin Tower Petronas, atau tembok kejayaan China).
Spertinya yang menang undian itu juga orang2 kaya juga.
Yang sudah mapan untuk menikmati liburan panjang yang menggiurkan.
Sementara klo di lihat di bagian lain.
Yang spertinya tak tertangkap kamera dengan jelas.
Ya kehidupan kaum menengah bawah.(gelandangan, anak2 jalanan, pengangguran, dan teman2 senasib yang lainnya).
Klo dilihat-dilihat.
Spertinya mereka ga pernah membayangkan akan Berliburan ke dunia 1001 malam.
Secara...yang ada dipikiran mereka (masih bisa bertahan ga ya sampai besok).
Bertahan untuk menahan lapar.
Kalo menahan dahaga seh masih bisa diatasi, coz masih bisa mengandalkan air hujan...hahahaah....just kidding.
Tapi klo yang namanya urusan perut.?????
Wah...wah...kayaknya masalah pelik banget tuh.
Orang-orang di luar sana aja ampe nekat untuk berjuang mati2an untuk mendapatkan sesuap nasi.
Berat....berat....
Liburan yang menyesakkan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar